VoIP haruslah mudah digunakan, It just work, demikian Skype berhasil membuat layanannya amat mudah digunakan, pengguna Skype tinggal download, install, login dan siap ber-IP-telephony tanpa harus mengurusi infratruktur internet yang dimilikinya. Pengguna Skype hanya diwajibkan memiliki akses internet. NAT dan firewall bukanlah masalah besar bagi Skype, software client (softphone) yang mereka buat mampu mengatasinya dengan mudah. Rahasia ketangguhan Skype terdapat pada infratruktur jaringan P2P Skype dimana setiap softphone adalah aplikasi yang amat pintar, terkadang bekerja sebagai murni aplikasi client dan bila dibutuhkan dapat berperan sebagai server juga, selain itu si-softphone pintar ini memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menggunakan port-port yang haram untuk di-block seperti port 80 dan 443.

VoIP Rakyat jelas menuju ke arah itu. Saat ini softphone yang digunakan VoIP Rakyat mampu mengatasi NAT dengan cukup mudah, tetapi sayang tidak firewall, cukup di-block port-port yang dibutuhkan VoIP Rakyat maka layanannya akan tidak berfungsi, belum ada kemampuan untuk secara dinamis menggunakan port-port yang tidak terpakai dan tidak di-block. Softphone ini masih bergantung dengan aplikasi server-nya, padahal trik-trik mengakali NAT dan firewall lebih banyak berada di sisi client itu sendiri.

Kemudahan bukan hanya dilihat dari segi infrastruktur jaringan saja, tetapi ketersediaan berbagai aplikasi dan perangkat keras yang mendukung setiap layanan.  Interoperabilitas layanan dengan penyedia layanan IP telephony lain adalah amat penting, semakin besar jaringan maka semakin besar kemungkinan teknologi akan bertahan lama tetap digunakan oleh banyak orang. Bagi VoIP Rakyat hal ini adalah nilai lebih karena VoIP Rakyat memanfaatkan VoIP berbasis protokol SIP dan IAX yang mempunyai daftar panjang kompatibilitas dengan berbagai softphone dan hardware. Selain itu protokol SIP dan IAX adalah open-standard dengan jumlah pengembang yang sangat besar dan berasal dari berbagai industri.

Continue reading →